4 Jurus Menjadi Mapres (Mahasiswa Berprestasi)

Sebagai calon mahasiswa baru tetunya harus lebih meluangkan waktu untuk mencari kampus yang terbaik dan berprestasi. Tidak heran kalau calon mahasiswa mempunyai pilihan lebih dari satu kampus, persaingan ketat yang membuat calon mahasiswa harus banyak belajar dengan penuh semangat untuk bisa meraih kampus terbaik yang di inginkan. Calon mahasiswa harus yakin kalau kampus yang di inginkan bisa di raih, akan tetapi kalau kenyataan sebagai calon mahaiswa tidak bisa meraihnya anda bisa memilih kampus lainya dengan catatan semangat anda tidak luntur anda bisa buktikan bawa anda adalah seorang mahasiswa yang berprestasi.

Beberapa tips agar anda menjadi calon mahasiswa yang berprestasi, Coba simak 4 jurus ini jika ingin menjadi mapres. Secara umum kriteria pemilihan mapres ini, berdasarkan pada 4 penilaian berikut, yaitu: Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) (20%), Karya Tulis Ilmiah (30%),  Prestasi/Kemampuan yang diunggulkan (Kegiatan ko- dan ekstra kurikuler) (25%), dan Kemampuan berbahasa Inggris / Asing (25%). Cermati setiap bobot penilaian ini dan siapkan strategi untuk meraih keempat point tersebut.

1.      Jurus 1 (Indeks Prestasi Kumulatif / IPK)
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah seluruh nilai matakuliah rata-rata yang lulus sesuai dengan aturan masing-masing perguruan tinggi. IPK hanya dinilai dalam proses pemilihan Mahasiswa Berprestasi sampai pemilihan tingkat perguruan tinggi. IPK ini biasanya menjadi syarat seleksi awal pemilihan mapres. Oleh karena itu, persiapkan IPK yang baik sejak semester 1. Akademik yang baik (kuliah, praktikum, dan tugas-tugas yang lainnya), usahakan punya targetan IP (Indeks Prestasi) yang akan dicapai dalam tiap semesternya. Kalau mengacu pada pedoman, syarat Indeks Prestasi Kumulatif (IP seluruh matakuliah yang lulus) rata-rata minimal 2,75. Akan tetapi biasanya seleksi awal ditunjuk oleh jurusan/fakultas berdasarkan nilai IPK tertinggi yang ada. 

2.      Jurus 2 (Karya Tulis Ilmiah)
Karya tulis Ilmiah yang dimaksud disini adalah tulisan ilmiah hasil dari kajian pustaka dari sumber terpercaya yang berisi solusi kreatif dari permasalahan yang dianalisis secara runtut dan tajam, serta diakhiri dengan kesimpulan yang relevan. Ini nih, yang terkadang banyak mahasiswa yang merasa tidak bisa membuat karya tulis. Kunci utama untuk bisa membuat karya tulis adalah mencoba membuatnya dan diikutkan dalam lomba karya tulis, coba diikutkan dulu tingkat lokal terus berlajut tingkat nasional.  Semakin banyak mencoba maka akan semakin terasah. Selain itu jika ada workshop atau pelatihan tentang KTI coba diikuti untuk menambah wawasan. Bertanya pada kakak angkatan yang pernah membuat, berdiskusi dengan dosen, banyak membaca, ikuti ketentuan yang ada di pedoman, dan yang terpenting adalah adanya kemauan yang kuat untuk mencobanya.

3.      Jurus 3 (Prestasi/Kemampuan yang diunggulkan berupa Kegiatan ko-ekstra kurikuler)
Prestasi/kemampuan yang dimaksud disini adalah prestasi yang diraih selama menjadi mahasiswa baik dalam kegiatan kurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler sehingga mendapatkan pengakuan, penghargaan, dan berdampak positif pada masyarakat. Prestasi itu bisa dari memenangkan lomba tertentu baik yang lokal, regional, nasional, hingga internasional (misalnya: olimpiade, PKM, LKTI, MTQ, bisnis plan, lomba debat, lomba pidato, lomba olahraga tertentu, exchange ke luar negeri dan lain sebagainya). Oleh karena itu, carilah prestasi yang sesuai dengan minat dan bakatmu. Take action with your passion. Selain itu prestasi juga bisa dilihat dari aktivitasnya menjadi aktivis organisasi baik UKM, HIMA, BEM, IOMS, atau organisasi yang lainnya (baik yang tingkat jurusan, fakultas, universitas, regional, atau pun tingkat nasional). Selain itu, sempatkan waktu untuk mengikuti kegiatan ko-ekstrakurikuler: jadi ketika kuliah jangan cuma berkutat di level akademik saja (istilahnya IP-minded), ikutilah kegiatan yang lainnya yang tentunya bermanfaat dan berdampak pada pengembangan diri kita. Sebagai contoh seperti mengikuti: seminar, workshop, pelatihan, talkshow, atau kompetisi penalaran tentang kemahasiswaan seperti PKM (Program Kreativitas Mahasiswa), PMW (Program Mahasiswa Wirausaha), dan event-event lainnya sangat banyak sekali. Atau bidang seni ada PEKSIMINAS (Pekan Kesenian Mahasiswa Nasional), bidang olahraga ada POMNAS (Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional), dan bidang-bidang lainnya, tentunya sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki masing-masing mahasiswa. Persiapkan juga piagam, sertifikat, SK, surat tugas, dan berkas-berkas penting lainnya yang pernah didapatkan selama menjadi mahasiswa.

4.      Jurus 4 (Kemampuan berbahasa Asing (minimal bahasa Inggris)
Penilaian bahasa Inggris/Asing dilakukan melalui dua tahap yaitu (1) penulisan ringkasan (bukan abstrak)berbahasa Inggris/Asing dari karya tulis ilmiah dan (2) presentasi dan diskusi dalam bahasa Inggris/Asing. Oleh karena itu sejak semester pertama harus disiapkan dan dilatih kemampuan bahasa asingnya, bisa belajar secara otodidak, bergabung dengan ukm/organisasi yang fokus pada bidang bahasa inggris (English), mengikuti pelatihan tes TOEFL atau sejenisnya, ikut lomba debat, ikut kursus bahasa asing pada lembaga-lembaga tertentu dan lain sebagainya. Kalau bisa ikutilah program student exchange ke luar negeri atau event-event internasional lainnya, karena kegiatan yang internasional point penilaiannya paling tinggi.